Deretan Perang Arab Jet Tempur Israel Semakin Menggila
BeritaKapan - Kabar dunia memang kini sudah tidak baik-baik saja. Ini lagi mencuat mengenai negara-negara di timur tengah khususnya negara arab saudi. Dikabarkan pula mengenai serangan jet tempur milik israel yang semakin menggila dan mengancam negara Iran menjadi diujung tanduk. Dikabarkan dari dunia Internasional seperti yang dirangkum update bahwa jet tempur milik Israel kini semakin menggila yang tengah menyerang Gaza saja kini merambat ke Lebanon sampai dengan Suriah. Apa yang terjadi jika kabar dunia ini tidak sedang baik-baik saja. Maka dari itu tidak luput Beritakapan mengutip dari kabar internasional yang kini beberapa negara di timur tengah sudah mulai waspada. Kabar tambahan dari negara Qatar pun yang membuka kedutaan baru di negara Suriah.
Ilustrasi The Jet T-50i Golden Eagle fighter aircraft (Indonesia) Copyright Shutterstock |
Ilustrasi Terkini Copyright REUTERS/Mohamed Azakir |
Seperti yang dilansir Reuter dan CNBCIndonesia, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada hari Rabu bahwa melemahnya "perlawanan" anti-Israel setelah penggulingan Bashar Al-Assad di Suriah tidak akan mengurangi kekuatan Teheran. Ia menegakan negerinya tidak di ujung tanduk. Lalu bagaimana kabar lainnya di negara Timur Tengah yang jauh disana? Mari kita simak bersama terdapat ke 9 deretan mengenai perang arab pada jet tempur Israel yang semakin menggila pada Kamis, 12-12-2024.
1. Jet Tempur Israel Serang Suriah
Kabar mengejutkan setelah dilaporkan bahwa jet tempur milik Israel kini telah menyerang negara Suriah. Kabar perang Suriah pun bermunculan setelah diketahui dari serangan jet tempur milik Israel yang semakin menggila. Melalui kabar internasional Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan, serangan udara Israel menargetkan lokasi militer mantan presiden Bashar al-Assad di provinsi pesisir Latakia dan Tartus.
"Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan lokasi militer" termasuk pelabuhan Latakia serta gudang di provinsi tetangga Tartus," kata organisasi yang berpusat di Inggris itu, seperti yang dilansir website resmi AFP.
2. Perdana Menteri Sementara Baru Suriah
Setelah terjadi serangan yang diketahui pada hari belanja Nasional khususnya di Indonesia. Negara di timur tengah kini sudah mulai waspada. Karena Islam Kami Jamin Hak-Hak Semua Warga Suriah
Perdana menteri (PM) sementara Suriah Mohammad Al-Bashir mengatakan aliansi yang dipimpin kaum Islamis yang menggulingkan Bashar al-Assad akan menjamin hak-hak minoritas. Ini dikatakannya dalam wawancara yang diterbitkan Rabu, desember 2024 kemarin. Selain itu beliau juga mengumumkan untuk segera berlari dari perang untuk kembali ke rumah. Assad sendiri melarikan diri dari Suriah ke Moskow, Rusia, setelah serangan kilat yang dipelopori oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan sekutunya.
"Justru karena kami Islam, kami akan menjamin hak-hak semua orang dan semua sekte di Suriah," kata pria yang ditunjuk HTS itu mengatakan kepada media harian Italia Corriere della Sera. Selain itu juga menurut media internasional Reuter, pakar PBB mengecam serangan Israel ke Suriah. Upaya Tel Aviv itu dikatakannya sebagai tindakan melanggar hukum. Israel, kata pelapor khusus PVV untuk HAM dan terorisme Ben Saul, tidak memiliki daar hukum. Ini jadi "resep kekacauan internasional".
"Sama sekali tidak ada dasar hukum internasional untuk melucuti senjata negara yang tidak Anda sukai secara preventif atau preemptif," kata Saul tersebut.
"Jika itu yang terjadi, itu akan menjadi resep untuk kekacauan global," tambahnya menambahkan "banyak negara memiliki musuh yang ingin mereka lihat tanpa senjata".
"Ini melanggar hukum," tegasnya.
3. Israel: Iran Biang Kerok Rezim Assad
Menurut kabar saat ini, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menepis tuduhan Iran tentang "komplotan" AS-Israel sebagai dalang penggulingan rezim Assad. Katz, dalam sebuah kunjungan ke perbatasan Yordania dengan komandan militer, menuduh musuh bebuyutannya, Iran, mencoba membangun "front timur" melawan Israel di kerajaan tetangga. Karenanya, ujarnya, Tel Aviv berjanji untuk mencegahnya.
"Saya datang ke sini hari ini untuk memastikan bahwa Iran tidak akan berhasil membangun pasukan gurita yang sedang direncanakan dan diupayakan untuk didirikan di sini, untuk menciptakan front timur melawan Negara Israel", katanya.
"Iran berada di balik upaya penyelundupan senjata ke Tepi Barat ... mendanai terorisme dan mempromosikannya," tambahnya.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya memuji penggulingan Assad. Dia menyebutnya "akibat langsung dari pukulan yang telah kita lakukan terhadap Iran dan Hizbullah", sekutu Teheran di Lebanon yang memerangi Israel selama perang Gaza dan hingga gencatan senjata berlaku pada 27 November.
4. Qatar Buka Kedutaan Baru di Suriah
Setelah kabar penyerangan dari Israel yang menyerang negara Suriah kini Qatar pun membuka kedutaan baru di negara Suriah. Qatar pun dikabarkan akan segera membuka kedutaan baru di Ibu Kota Suriah tersebut. Damaskus lah yang akan menjadi kedutaan baru bagi negara Qatar yang dikabarkan pada hari kamis 12-12 2024 ini. Mengutip kabar lengkap dari negara tersebut dikabarkan tengahnya bahwa presiden Bashar al-Assad digulingkan dalam serangan pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islamis.
"Akan segera membuka kembali kedutaan besarnya di Republik Arab Suriah setelah menyelesaikan pengaturan yang diperlukan", kata juru bicara kementerian luar negeri Majed al-Ansari ujarnya.
"Langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan persaudaraan historis yang erat antara kedua negara", tambah pernyataan itu.
"Akan berupaya untuk meningkatkan koordinasi dengan otoritas terkait untuk memfasilitasi aliran bantuan kemanusiaan yang saat ini diberikan oleh Qatar kepada rakyat Suriah," ujarnya.
Doha menutup misi diplomatiknya di Damaskus dan memanggil pulang duta besarnya pada bulan Juli 2011 setelah pemberontakan terhadap pemerintahan Assad berubah menjadi perang saudara.
Tidak seperti negara-negara Arab lainnya, Qatar tidak pernah memulihkan hubungan diplomatik dengan Suriah di bawah Assad.
5. Benarkah Iran Di Ujung Tanduk?
Setelah kabar menggilanya jet tempur milik israel yang menggegerkan dunia bahwa mencari tau bagaimanakah dengan negara Iran? Ini dikabarkan bahwa Iran berada di ujung tanduk, benarkah? Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menepis tudingan bahwa negerinya kini "di ujung tanduk". Ia mengatakan bahwa melemahnya perlawanan anti-Israel setelah penggulingan Bashar al-Assad di Suriah tidak akan melemahkan kekuatan Teheran.
"Beberapa orang, tidak menyadari arti perlawanan, membayangkan bahwa ketika perlawanan menjadi lemah, Iran Islam juga akan menjadi lemah... Iran kuat dan berkuasa dan akan menjadi lebih kuat lagi," kata Khamenei dalam pidato pertamanya setelah jatuhnya Assad.
Serangan kilat pemberontak Suriah ke Damaskus mengakhiri kekuasaan keluarga Assad selama puluhan tahun, yang sebelumnya menjadi sekutu Teheran. Assad telah lama memainkan peran strategis dalam poros perlawanan anti-Israel Iran, khususnya dalam memfasilitasi pasokan senjata kepada sekutu Teheran, Hizbullah, di negara tetangga Lebanon.
Poros perlawanan tersebut mencakup Hizbullah, serta Hamas di Gaza, pemberontak Huthi di Yaman, dan kelompok milisi Syiah yang lebih kecil di Irak. Semua kelompok tersebut bersatu dalam penentangan mereka terhadap Israel dan pendukung utamanya, Amerika Serikat.
"Tidak seorang pun boleh meragukan bahwa apa yang telah terjadi di Suriah adalah hasil dari rencana bersama AS-Israel," katanya.
Ia juga menyalahkan negara tetangga Suriah lainnya atas "perannya yang jelas" dalam perkembangan terkini, tanpa menyebut nama negara tersebut. Irak, Israel, Yordania, Lebanon, dan Turki semuanya berbatasan dengan Suriah.
"Berbagai penjajah di Suriah mengejar tujuan yang berbeda," tambahnya.
"Tujuan mereka berbeda, beberapa dari mereka berusaha merebut tanah Suriah utara atau selatan, Amerika berusaha memperkuat posisinya di kawasan itu," katanya.
Perlu diketahui, Turki memiliki pasukan di Suriah utara. Sementara di selatan tentara Israel telah mengirim pasukan ke zona penyangga yang dipatroli PBB di perbatasan bersama kedua negara, di sebelah timur Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
AS juga memiliki pasukan yang bermarkas di Suriah. Tempat mereka bekerja sama dengan para pejuang yang dipimpin Kurdi yang memerangi kelompok ISIS.
6. Rusia Mengecam Israel
Negeri Presiden Vladimir Putin itu mengaku ingin melihat stabilisasi yang cepat di Suriah.
Rusia juga mengatakan serangan militernya terhadap Ukraina tetap menjadi "prioritas mutlak" saat ini. Ini mempertegas bahwa meski tiga tahun di sana, Rusia tidak dapat mendukung sekutu lama Bashar al-Assad kembali menghadapi serangan pemberontak yang cepat.
"Kami ingin melihat situasi di negara itu stabil secepat mungkin," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Rusia juga mengutuk serangan Israel terhadap instalasi militer Suriah. Kremlin juga mengecam pembentukan "zona penyangga" karena memperburuk krisis.
"Serangan, tindakan di Dataran Tinggi Golan, dan zona penyangga hampir tidak berkontribusi pada stabilisasi situasi di Suriah yang sudah tidak stabil," katanya.
"Rusia terus membahas nasib infrastruktur militernya di negara itu dengan pimpinan baru Suriah," tambahnya.
"Kami berhubungan dengan mereka yang mengendalikan situasi di Suriah. Ini diperlukan karena pangkalan (militer) dan misi diplomatik kami ada di sana," tegasnya.
Pangkalan angkatan laut Tartus dan pangkalan udara Hmeimim di Suriah adalah satu-satunya pos militer Rusia di luar bekas Uni Soviet dan telah menjadi kunci bagi kegiatan Kremlin di Afrika dan Timur Tengah. Intervensi Rusia tahun 2015 mengubah gelombang perang saudara Suriah dan secara luas dianggap telah menyelamatkan rezim Assad saat memerangi berbagai kelompok pasukan pemberontak.
Dikabarkan pula bahwa Moskow, yang terhambat pada serangan di negara Ukraina. Moskow tidak memiliki sumber daya atau energi untuk menyelamatkannya lagi.
"Operasi militer khusus merupakan prioritas utama bagi negara kami," kata Peskov.
"Semua tujuan operasi militer khusus akan tercapai," tambahnya.
8. Israel Kembali Bombardir Lebanon
Israel kembali menyerang Lebanon. Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel menewaskan lima orang di selatan pada hari Rabu, di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Tel Aviv dan Hizbullah setelah dua bulan perang habis-habisan.
Israel meningkatkan operasinya di Lebanon selatan pada akhir September setelah hampir setahun pertukaran lintas batas yang dimulai oleh Hizbullah untuk mendukung Hamas menyusul serangan sekutu Palestina-nya pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November namun kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran berulang.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, tentara Lebanon akan dikerahkan di selatan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB saat tentara Israel mundur selama 60 hari.
Hizbullah diharuskan menarik pasukannya di utara sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan, dan membongkar infrastruktur militernya di selatan.
9.Kabar Gaza
Majelis Umum PBB pada hari Rabu dengan suara mayoritas kembali mengadopsi sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera dan tanpa syarat di Gaza.
Resolusi tersebut diadopsi dengan suara 158 VS 9, dengan 13 abstain.
"Mendesak gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen dan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera," bunyi resolusi itu.
0 Response to "Deretan Perang Arab Jet Tempur Israel Semakin Menggila"
Posting Komentar