Ini Nasib Facebook Bayar Uang Triliunan Cukup Memprihatinkan
BeritaKapan - Meta meruppakan salah satu bos dari Facebook platfrom yang dikatakan kini cukup memprihatinkan. Selain itu juga disinyalir bos meta dikabarkan telah menghabiskan uang sebanyak triliunan. Oleh karena itu ambisi Mark Zuckerberg sebagai pendiri dan CEO Fcaebook tersebut telah menguasai pasar kecerdasan buatan (AI) global. Meta Platforms, Inc., yang lebih dikenal sebagai Meta, adalah konglomerat teknologi global yang berkantor pusat di Menlo Park, California.
![]() |
Meta Facebook/Shutterstock |
Meta merupakan perusahaan induk yang memiliki Facebook, beserta platform media sosial dan komunikasi utama lainnya seperti Instagram, WhatsApp, Messenger, dan Threads. Meta juga memiliki fokus yang signifikan pada produk realitas virtual dan augmented reality (VR) melalui divisi Reality Labs-nya, termasuk Meta Quest dan kacamata Ray-Ban Meta.
Pada Oktober 2021, Facebook, Inc. berganti nama menjadi Meta Platforms, Inc. Langkah ini menandai pergeseran strategis menuju pembangunan "metaverse", dunia virtual tempat pengguna dapat berinteraksi secara lebih mendalam menggunakan teknologi VR dan AR.
![]() |
Meta Platfrom/Unsplash |
- Perubahan merek ini bertujuan untuk:
- Mencerminkan fokus perusahaan yang lebih luas, tidak hanya sekedar media sosial.
- Jauhkan perusahaan induk dari publisitas negatif yang sering dikaitkan dengan nama "Facebook".
- Menandakan era baru interaksi sosial yang berpusat di sekitar metaverse.
- Meskipun persepsi publik awalnya beragam, perubahan merek tersebut memungkinkan Meta mengartikulasikan visi yang jelas untuk platform masa depannya
Meskipun dengan demikian telah dikabarkan bahwa tengah menghabiskan uang atau dana lebih dari US$60 miliar (Rp984 triliun) untuk teknologi augmented reality (AR) dan ratusan triliun rupiah lagi untuk pengembangan AI, hasil yang diperoleh belum sebanding dengan pengeluaran.
Meta telah menuliskan dalam buku catatannya untuk platfromnya mengalami pertumbuhan laba paling lambat dalam dua tahun terakhir, hanya 11,5% menjadi US$15,01 miliar (Rp246 triliun).
Pendapatan perusahaan hanya tumbuh 14,7%, paling lemah dalam tujuh kuartal terakhir. Sementara itu, biaya operasional mereka bengkak hampir 9% dan menjadi sorotan utama para analis.
Bos facebook yakni merupakan orang hebat adalah Mark Zuckerberg bahkan menginvestasikan US$14,3 miliar (Rp234 triliun) ke startup Scale AI dan membentuk Superintelligence Lab, sambil tetap melanjutkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di internal perusahaan. Langkah ini dinilai penuh risiko, apalagi model AI Meta, Llama 4, masih belum menunjukkan performa yang berarti.
Alphabet juga menaikkan proyeksi belanja modalnya sebesar 13% menjadi US$85 miliar (Rp1.394 triliun) karena lonjakan permintaan untuk layanan Google Cloud berbasis AI.
"Kami memandang kenaikan capex sebagai hal positif karena. Meta bisa menjadi solusi lengkap bagi banyak departemen pemasaran," ujar Ben Barringer, kepala riset teknologi di Quilter Cheviot, yang memegang saham Meta, dikutip dari Reuters, Rabu (30/7/2025) seperti yang dilansir dari CNBCIndonesia.
0 Response to "Ini Nasib Facebook Bayar Uang Triliunan Cukup Memprihatinkan"
Posting Komentar