BeritaKapan Lima Etika Cara Makan Di Dunia


Advertisment - Scroll kebawah untuk melanjutkan

BeritaKapan - Lima Etika Cara Makan Didunia . Bagaimanasih cara makan yang baik dan sehat? miris banget setelah mendengan berita tentang terkena penyakit kronis akibat kesalahan makanan yang dikonsumsinya, padahal sudah tau itu kurang baik. Namun sebagian orang melalaikannya. Begitu pula makan pakai tangan itu kuno, padahal salah justru itu yang sangat terbaik dan juga sehat. Nah, berikut adalah lima etika makan yang bisa bikin Anda di-bully karena dianggap tidak menghormati kebudayaan orang lain.



Lima Etika Cara Makan Di Dunia



1. Makan Pakai Garpu (Chile)

Di negeri Chile, makan dengan tangan dianggap sebagai hal yang tabu. Orang Chile tidak pernah makan dengan tangan. Untuk menyantap makanan yang berukuran kecil atau camilan, mereka akan menggunakan garpu.

Selain itu juga, makan malam hanya akan dihidangkan pada pukul 20:00 atau setelahnya. Lalu, jika makanan yang Anda santap rasanya nikmat, jangan mencoba untuk menjilati jari atau alat makan Anda karena itu dianggap vulgar. Jadi, pastikan bahwa Anda tidak melakukan hal tabu itu, jika Anda tidak ingin di-bully.

2.Jangan minta tambah teh (Kazakhstan)

Jika Anda kebetulan memesan teh di Kazakhstan, jangan kaget jika Anda hanya diberi cangkir yang hanya diisi setengah. Orang Kazakhstan minum teh sekitar 6 kali dalam sehari dan mereka percaya bahwa teh hanya boleh dikonsumsi hangat karena minuman dingin diyakini akan membuat seseorang sakit.

Setengah cangkir teh juga menunjukkan berapa banyak orang yang ingin menjamu Anda selama kunjungan Anda ke Kazakhstan. Jika Anda ingin menambah teh, jangan langsung menuangkannya sendiri. Mintalah tuan rumah untuk menuangkannya untuk Anda. Hal ini dianggap lebih sopan ketimbang Anda menuangkannya sendiri.


3.Datang lebih cepat dianggap tidak sopan (Tanzania)

Ketika Anda diundang untuk makan di rumah seseorang atau janjian bertemu di sebuah restoran, Anda mungkin akan berusaha datang lebih cepat atau setidaknya tepat waktu karena itu dianggap sopan. Namun, etika semacam ini justru dianggap tidak sopan di Tanzania. Untuk menghormati tuan rumah atau kenalan Anda, Anda harus datang 15-20 menit dari jam bertemu. Juga, pria dan wanita dilarang makan bersama. Pria juga sama sekali tak boleh masuk ke dapur. Sementara itu, semangkuk air dan lap akan diedarkan untuk membersihkan tangan setelah makan.

4.Jangan langsung mau jika ditawari sesuatu (Italia)

Di Italia, menu sarapan hanya disantap di pagi hari, sementara menu makan siang hanya disantap saat siang, dan begitu seterusnya. Jadi, jangan mencoba untuk makan menu makan siang saat malam hari karena Anda akan dianggap aneh. Juga, ketika Anda ditawari makanan, Anda harus menolaknya. Barulah ketika mereka menawari Anda untuk kedua kalinya, Anda dengan senang hati menerima makanan mereka.


5.Tidak boleh memutus mi (China)

Di China, menggigit mi sampai putus dianggap tabu karena makan mi sampai habis dipercaya akan memperpanjang umur. Jadi, Anda harus memakannya sampai habis. Tidak boleh putus di tengah jalan! Selain tradisi makan mi, membalik ikan yang akan Anda santap di piring juga dianggap tabu di China. Tradisi ini terutama dilakukan di daerah-daerah nelayan. Sebab, membalik ikan merupakan simbol dari perahu terbalik.



Itulah Lima Etika Cara Makan Didunia yang bisa Anda pelajari jika Anda bepergian ke luar negeri. Setiap daerah tentu memiliki kebudayaan berbeda, sehingga Anda pun harus beradaptasi dengan tradisi masyarakat setempat agar tidak di-bully atau dianggap tidak sopan. Syukur dan alhamdulillah kita hidup di Indonesia walaupun dengan berbaai budaya banga namun tetap menjaga tradisi dan etika cara yang baik sehingga keramahan orang  Indonesia diakui dunia.




Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BeritaKapan Lima Etika Cara Makan Di Dunia"

Posting Komentar