Cara Terbaik Mengkonsumsi Daging Aman Untuk Hipertensi dan Resiko Stress Oksidatif
BeritaKapan - Daging kini sangat banyak digemari oleh khalayak umum nan juga kian digemari. Daging sehat dapat dipastikan dengan memilih kondisi tekstur daging yang baik juga seperti daging merah seringkali dapat dikonsumsi dengan secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan dapat menyebabkan hipertensi. Banyak sekali jenis daging seperti jenis unggas yakni daging ayam yang memang di konsumsi secara umum lebih aman untuk dikonsumsi dan tidak memicu peningkatan kolesterol dengan signifikan salah satu contoh dari sekian banyak masakan seperti opor ayam, rendang, gulai, sambal goreng ati, dan makanan dengan bahan utama daging lainnya saat lebaran tiba dan juga saat hari raya idul adha pada umumnya.
Ilustrasi Daging Panggang/Rawpixel |
Alasan utama untuk memilih daging dalam kondisi segar seperti daging sapi dan kambing juga kian digemari. Alasan lain untuk memilih nutrisi yang tepat karena tinggi nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin, dan lain sebagainya. Disisi lain yang gemar sekali untuk mengkonsumsi daging dalam menu konsumsi harian sehat seperti daging merah seperti daging kambing atau daging sapi. Jenis lain dari banyaknya daging putih seperti daging ayam atau daging ikan biasanya dianggap jauh lebih sehat bisa memicu hipertensi meskipun dengan begitu, tentu saja konsumsinya sebaiknya dibatasi agar tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Resiko Hipertensi
Menurut pakar atau pun badan kesehatan dunia (WHO) telah menyebutkan bahwa dalam konsumsi harian juga telah menjadi kebiasaan yang seringkali makan daging bisa meningkatkan risiko terkena kanker hingga 30 peren saja. Mungkin salah satu dari diri anda yang gemar mengkonsumsi daging cenderung tidak terbiasa untuk mengonsumsi daging setengah matang, namun beda dengan para ahli seperti dari American Heart Associationpara, secara rutin mengonsumsi daging dimasak dengan matang atau well done cenderung memiliki risiko lebih besar untuk terkena penyakit seperti hipertensi dan resiko kanker.
Alasan utama bahwa penulis juga angat menyukai daging merah seperti daging kambing dan sapi yang kian banyak nutrisi serta kandungan gizi seperti vitamin dan mineral, seperti kalsium, zink, fosfor dan vitamin B kompleks. Berdasarkan penelitian pada orang dewasa di Amerika Serikat, jumlah asupan konsumsi pada menu harian mengkonsumsi daging lebih dari 250 gram setiap hari.
Resiko Kanker dan Memicu Stress Oksidatif
Tahukah anda ada beberapa jenis kanker yang bisa terjadi akibat kebiasaan mengkonsumsinya dengan cara yang tidak sehat diantaranya adalah sebagai berikut seperti, kanker usus besar, kanker payudara, dan kanker prostat. Sumber utama penyebab terjadinya resiko penyakit seperti senyawa heterocyclic aromatic amines (HAAS) yang seringkali muncul pada daging yang dipanggang padahal tidak menyadarinya. Namun apa yang terjadi dengan senyawa HAAS ini? Eh ternyata mampu memicu stres oksidatif, peradangan, hingga meningkatkan risiko terjadinya resistensi insulin, penyebab utama dari penyakit diabetes.
Jangan Lupa Konsumsi Sayur
Mengimbangi untuk menghindari resiko terkena penyakit seperti hipertensi dan gangguan resiko seperti bahaya kanker karena berlebihan mengkonsumsi daging, juga kita perlu asupan kombinasikan dengan daging-dagingan dengan sayur hijau seperti asparagus, daun bawang dan juga sejenis selada hijau agar kita juga bisa mendapatkan asupan serat harian yang cukup.
Dengan demikian, maka kita pun bisa menikmati daging tanpa perlu khawatir karena banyak sekali mendapatkan resiko ancaman dan dampak buruk dari penyakit hipertensi dan kanker lainnya seperti stress oksidatif. Oleh karena itu bahwa kandungan kolesterol yang ada pada daging sapi jauh lebih tinggi dari daging kambing. Untuk itu perlu mengimbanginya dengan konsumsi harian seperti sayuran hijau.
0 Response to "Cara Terbaik Mengkonsumsi Daging Aman Untuk Hipertensi dan Resiko Stress Oksidatif"
Posting Komentar