Metode Belajar Yang Baik dan Salah


Advertisment - Scroll kebawah untuk melanjutkan

   BeritaKapan - Belajar itu memahami materi dari yang belum mengerti menjadi di mengerti sehingga ilmunya mudah diserap oleh otak. Meskipun sudah mati-matian belajar, tetapi rasanya hasil yang kamu dapat tidak seberapa? Dari segitu banyak materi yang kamu pelajari, hanya beberapa persen saja yang sukses nempel di otakmu. Untuk itu kamu perlu mengenali metode pemahaman yang paling cocok denganmu untuk memilih cara belajar yang paling sesuai. Dengan begitu proses belajarmu bisa lebih maksimal.



Metode Belajar Yang Salah


1. Belajar Dengan Begadang ( Sistem Kebut Semalam )

   Cara belajar seperti ini justru tidak efektif, sebab tubuhmu kelelahan. Kamu perlu istirahat yang cukup agar otak bisa bekerja maksimal dalam mengingat pelajaran.

2. Menggarisbawahi Kalimat Penting

    Dengan menggaris bawahi memang dapat membantu untuk mengetahui materi mana yang paling penting. Akan tetapi jangan terlalu sering menggarisbawahi banyak kalimat berarti sama saja tidak meringkas materi apapun.

3. Mencatat segala hal

    Mencatat materi itu memang penting untuk membantumu belajar. Tetapi pastikan mencatat yang benar-benar penting saja. Tidak perlu setiap detail kamu catat.

4. Menghapalkan

    Daripada menghapalkan catatan atau materi di buku teks, lebih baik kamu memahami konsepnya dan membahasakan dengan kalimatmu sendiri. Ini akan membuatmu lebih mudah mengingat.


Metode Belajar Yang Baik


isual Learner

Ciri-ciri:
-Mudah belajar lewat peragaan dan demonstrasi
-Lebih cepat memahami materi jika disertai ilustrasi
-Menyukai presentasi yang disajikan dengan kemasan menarik secara visual.

Metode belajar paling cocok:

-Ubah data dan materi menjadi video, peta, grafik, dan diagram. Bisa juga diringkas menjadi infografis yang ringkas dan menarik.
-Garisbawahi kalimat-kalimat penting di catatan atau buku dengan spidol berwarna.

Kinesthetic Learner

Ciri-ciri:
-Memahami segala sesuatu lewat praktek
-Mengandalkan beberapa indera sekaligus untuk memahami suatu materi (menyukai tampilan visual, penjelasan lisan, maupun tulisan)
-lebih menyukai pendekatan problem solving (belajar lewat simulasi kasus)

Metode belajar paling cocok:

-Buat catatan yang lengkap, rapi, dan detail
-Buat catatan dalam bentuk poin, jangan menuliskan dalam bentuk paragraf
-Jelaskan materi dengan kalimatmu sendiri kemudian tuliskan kembali untuk menghapalnya.
-Praktikkan materi yang ingin dipelajari

Auditory Learner

Ciri-ciri:
-Mudah belajar dengan mendengarkan
-Tipe orang yang lebih memperhatikan kata kunci dan frase daripada seluruh kalimat
-Mudah memahami materi jika dijelaskan dengan lantang

Metode belajar paling cocok:

-Hapalkan materi dengan mengucapkannya keras-keras
-Rekam materi yang perlu dipelajari kemudian dengarkan untuk memahaminya.
-Minta teman membacakan materi untuk kita
-Belajar lewat diskusi

Read-Write Learner

Ciri-ciri:
-Lebih suka belajar lewat buku teks dan catatan
-Tipe orang yang lebih mudah memahami penjelasan tertulis
-Suka membuat daftar dan skema

Metode belajar paling cocok:

-Buat catatan yang lengkap, rapi, dan detail
-Buat catatan dalam bentuk poin, jangan menuliskan dalam bentuk paragraf
-Jelaskan materi dengan kalimatmu sendiri kemudian tuliskan kembali untuk menghapalnya.



  Itulah Metode Belajar Yang Baik dan Salah paling cocok untuk setiap materi apapun. Temukan yang paling cocok untukmu.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metode Belajar Yang Baik dan Salah"

Posting Komentar