Bagaimana Cara Tetap Langsing Setelah Lebaran dan Mengatur Pola Makanan Yang Benar


Advertisment - Scroll kebawah untuk melanjutkan

BeritaKapan - Waduh, menu makanan pas lebaran biasanya opor, gule dan lain sebagainya. Biasanya tinggi sekali lemaknya, setelah puasa biasanya nafsu makan sangat tinggi. Tapi jangan khawatir ada tipsnya agar tubuh tetap fit dan langsing. Ada banyak sekali hidangan khas lebaran yang sayang untuk dilewatkan. Rasanya nggak pernah bisa berhenti makan dan menikmati aneka hidangan lezat yang ada.

Bagaimana Cara Tetap Langsing Setelah Lebaran dan Mengatur Pola Makanan Yang Benar


Cuma kita sering lupa kalau makanan yang biasa disajikan saat hari raya lebaran banyak mengandung santan, contohnya saja opor ayam dan rendang. Mengonsumsinya berlebihan bisa membuat berat badan melonjak naik pasca lebaran. Wah, nggak mau dong berat badan yang tadinya sudah ideal jadi gemuk?

Kenapa ya semua orang takut dengan lemak? Lemak tidak selalu buruk. Lemak dalam tubuh dapat bermanfaat untuk melarutkan vitamin dan mineral. Tanpa lemak, maka nutrisi yang penting bagi tubuh maka tidak akan diserap dengan sempurna. Sayangnya, mengonsumsi lemak secara berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan. Lemak berlebih dapat menyumbat peredaran darah, dan dapat menyebabkan gagal jantung. Tidak hanya itu, mengonsumsi lemak berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan.

Makanan berlemak mungkin menjadi sesuatu yang menakutkan bagi Anda yang sedang berusaha menjaga pola makan. Namun tahukah Anda bahwa tidak semua makanan tinggi lemak itu tidak sehat? Jenis lemak yang dapat merugikan kesehatan adalah LDL (Low Density Lipoprotein) atau biasa disebut dengan ‘lemak jahat‘. Sementara itu, ‘lemak baik’ seperti HDL (High Density Lipoprotein) tetap dibutuhkan oleh tubuh.

Bagaimana Cara Tetap Langsing Setelah Lebaran dan Mengatur Pola Makanan Yang Benar


Nah, agar tidak menyesal di kemudian hari,Winda Ekayanti, MND, APD, di lansir oleh vemale, seorang ahli gizi punya tips sederhana yang bisa dicoba untuk menjaga tubuh tetap langsing usai lebaran. Menurutnya, kunci hanya satu yaitu self-control seperti batasi jumlah makan, pilih jenis makanan, atur makan, serta tidak ngemil berat sebelum tidur. 

Jika sudah mengontrol makan, jangan lupa untuk berolahraga. Menurut Winda, tak harus selalu melakukan olahraga yang berat, cukup dengan berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik ringan selama 30 menit per hari untuk menjaga kestabilan berat badan. Pada dasarnya untuk menjaga berat badan tubuh tetap ideal dan stabil, nggak harus menyiksa diri kok.
.

Kurangi Penggunaan Minyak Goreng

Tanpa kamu sadari penggunaan minyak goreng yang berlebih, tidak baik untuk kesehatan. Maka sebelum memasak sebaiknya ukur minyak goreng yang kamu butuhkan. Selain itu untuk mengurangi penggunaan minyak goreng, sebaiknya kamu memakai wajan anti lengket, karena kamu dapat menggoreng dengan sedikit minyak.

Atur Porsi Makan Kamu

Saat makan atur porsinya. Saat makan nasi uduk atau nasi goreng hindari terlalu banyak menambahkan lauk terlalu banyak. Jika makan nasi goreng hindari menambahkan lauk yang digoreng. Selain menambah lemak tapi juga menambah kalori.

Jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, haring, makarel, trout danau, tuna albacore adalah sumber yang baik untuk mendapatkan asam lemak omega-3. Ini adalah jenis lemak “baik” yang membantu menjaga kesehatan jantung Anda. Omega-3 juga bermanfaat untuk mempertahankan ketajaman otak, khususnya ketika Anda sudah tua.

The American Heart Association menyarankan agar Anda mengonsumsi 2 porsi ikan berlemak setiap minggu—satu porsi sekitar 3 ons.

Alpukat

Entah dimakan langsung begitu saja atau dijadikan jus, alpukat sangat baik bagi kesehatan jantung dan dapat membantu mengurangi gejala osteoartritis. Lemak baik yang terdapat di alpukat juga membantu tubuh untuk menyerap nutrisi.

Biji-bijian

Biji buah labu, biji bunga matahari, dan wijen adalah sumber lemak baikyang dapat mengurangi kolesterol. Lemak yang didapatkan dari tumbuhan secara umum lebih sehat daripada lemak yang bersumber dari produk hewani. Lemak yang berasal dari daging atau produk susu penuh lemak, dan makanan kaleng tergolong sebagai lemak “jahat”—lemak jenuh dan lemak trans.

Kacang-kacangan

Semua jenis kacang-kacangan baik bagi kesehatan Anda. Walnut, khususnya, banyak mengandung lemak yang bersahabat dengan jantung Anda. Tapi, bukan berarti Anda bebas makan sebanyak apapun yang Anda mau. Tetap batasi konsumsi kacang-kacangan sekitar 1 ons per hari.

Minyak Zaitun

Kadar lemak baik di minyak zaitun sangat tinggi, namun tetap ingat untuk membatasi asupan lemak, meskipun itu berlabel “baik”. Setiap kali memasak dengan minyak zaitun, kurangi takarannya atau gunakan minyak zaitun semprot dalam kemasan kaleng.

Telur

Selain sebagai sumber dari banyak protein, telur juga mengandung kurang dari 5 gram lemak—kebanyakan adalah lemak baik. Beberapa jenis telur juga dipekaya dengan omega-3. Untuk menjaga kesehatan, batasi konsumsi telur hanya 1 buah per hari.

Sayur-sayuran

Sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, kale, dan kubis memberikan Anda pasokan omega-3. Karena tubuh kita tidak bisa memproduksi sendiri lemak baik, Anda harus mendapatkannya dari makanan.

Makanan yang Diperkaya Omega-3

Ada banyak jenis makanan yang ditambahkan omega-3 untuk menambah nilai gizinya. Misalnya yaitu produk susu, telur, roti, dan sereal yang sudah diperkaya omega-3—untuk memastikannya, selalu periksa label kemasan sebelum membeli. Anda dapat memperoleh lebih banyak manfaat kesehatan dari makanan yang diperkaya omega-3 dibanding dari suplemen.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Cara Tetap Langsing Setelah Lebaran dan Mengatur Pola Makanan Yang Benar"

Posting Komentar