Cara Menurunkan Kolesterol Cepat Dengan Ini

BeritaKapan - Salah satu cara untuk menurunkan kolesterol yang suka memperhatikan asupan makanan. Selain itu juga disinyalir terutama pola makan, terbukti menjadi langkah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). ika kadar kolesterol Anda sangat tinggi, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan terbaik, termasuk kemungkinan obat-obatan. Informasi ini bersifat umum dan bukan pengganti saran medis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan mengandung serat larut, lemak sehat, serta senyawa alami yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Cara Menurunkan Kolesterol/Shutterstock

Cara Menurunkan Kolesterol Cepat Dengan Ini

Tanpa disadari jika anda memiliki keluhan penyakit kolesterol maka sebaiknya untuk meningkatkan tingkat risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah lainnya dari kesembuhan kolesterol. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal, salah satunya dengan memperhatikan asupan makanan harian. Lalu apa cara cepat untuk menurunkan kolesterol?

1. Konsumsi Oat Dengan Perbanyak

Oatmeal (bubur gandum) adalah salah satu makanan terbaik dan paling efektif untuk membantu menurunkan kolesterol!Ketika Anda mengonsumsi oat, beta-glucan akan membentuk gel kental di dalam saluran pencernaan. Gel ini bekerja seperti spons, menjebak dan mengikat asam empedu (yang dibuat dari kolesterol) di usus.

Oatmeal/Shutterstock

Untuk menggantikan asam empedu yang hilang, hati akan "menarik" kolesterol dari darah Anda untuk membuat asam empedu baru, sehingga secara efektif menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).. Efektivitas oat (gandum) dalam menurunkan kolesterol utamanya disebabkan oleh kandungan serat yang tinggi, khususnya serat larut yang disebut Beta-Glucan.. Oat kaya akan serat larut yang membantu menyerap kolesterol dalam sistem pencernaan dan mengeluarkannya dari tubuh. Mengonsumsi semangkuk oatmeal di pagi hari bisa jadi langkah awal yang baik.

2. Ikan Berlemak

Ikan yang dikonsumsi untuk menyarankan dengan mengandung asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Omega-3 tidak langsung menurunkan kadar kolesterol jahat, tetapi dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dalam darah, mengurangi tekanan darah, dan mencegah pembekuan darah.

Ikan Sarden/Shutterstock

Selain itu, omega-3 juga berperan dalam meningkatkan kolesterol baik (HDL). Lemak pada ikan, terutama pada jenis ikan tertentu, dikenal sebagai salah satu lemak paling sehat yang bisa kita konsumsi, yaitu Asam Lemak Omega-3.

Untuk manfaat kolesterol (seperti yang kita bahas sebelumnya) dan kesehatan jantung, fokuslah pada jenis ikan yang kaya Omega-3:

Salmon
Sarden
Makarel
Tuna (terutama albacore)
Ikan Haring (Herring)

Mengonsumsi ikan berlemak ini 1-2 kali seminggu disarankan oleh banyak pedoman kesehatan.

3. Apel, Pir, dan Alpukat

Apel dan pir mengandung pektin, sejenis serat larut yang membantu mengikat kolesterol dalam tubuh dan membuangnya melalui sistem pencernaan. Sementara alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang tidak hanya menurunkan kolesterol jahat, tapi juga meningkatkan kolesterol baik.

Alpukat juga mengandung senyawa yang disebut fitosterol, yang secara alami membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam tubuh. Studi menunjukkan bahwa mengganti lemak jenuh (lemak jahat) dalam makanan dengan alpukat dapat secara signifikan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.

Buah Alpukat/Shutterstock

Lemak tak jenuh tunggal yang ada dalam alpukat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). HDL bertugas membersihkan kelebihan kolesterol jahat (LDL) dari pembuluh darah dan membawanya kembali ke hati untuk diolah atau dibuang. Sama seperti oat yang kita bahas sebelumnya, alpukat juga merupakan sumber serat yang baik. Serat, baik larut maupun tidak larut, membantu proses pengeluaran kolesterol dari sistem pencernaan.

Alpukat mengandung senyawa alami yang disebut sterol tumbuhan (terutama beta-sitosterol). Senyawa ini memiliki struktur kimia yang mirip dengan kolesterol, sehingga dapat bersaing dengan kolesterol di usus dan menghambat penyerapannya ke dalam aliran darah.

4. Minyak Zaitun

Minyak zaitun, terutama jenis Extra Virgin, mengandung sekitar 77% MUFA (asam oleat).Fungsi MUFA adalah menurunkan kadar Kolesterol Jahat (LDL) sambil membantu menjaga atau bahkan meningkatkan Kolesterol Baik (HDL). Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal di dalamnya dapat menurunkan kolesterol jahat tanpa menurunkan kolesterol baik.

Minyak Zaitun/Shutterstock

Selain itu, minyak zaitun juga mengandung antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat mengurangi peradangan dan melindungi pembuluh darah. Antioksidan ini mencegah oksidasi kolesterol LDL. Kolesterol LDL yang teroksidasi jauh lebih berbahaya karena cenderung menumpuk dan membentuk plak di dinding arteri, yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Dengan mencegah oksidasi, minyak zaitun membantu menjaga pembuluh darah tetap bersih.

5. Teh Hijau

EGCG dipercaya dapat mengganggu atau menghambat usus dalam menyerap lipid (lemak) dan kolesterol dari makanan. Dengan penyerapan yang terhambat, lebih banyak kolesterol yang dibuang dari tubuh. Katekin dan polifenol bertindak sebagai antioksidan yang sangat kuat. Fungsinya adalah mencegah Kolesterol LDL teroksidasi. Kolesterol LDL yang teroksidasi adalah bentuk yang paling berbahaya karena dapat merusak dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Berbagai penelitian, termasuk uji klinis, telah menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat menghasilkan penurunan signifikan pada kadar Kolesterol Total dan Kolesterol Jahat (LDL).

Teh Hijau/Shutterstock

Maka dari itu dengan demikian pola makan teratur dan konsumsi makanan sehat tidak hanya penting untuk menjaga berat badan, tetapi juga sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, lemak sehat, dan antioksidan, kamu bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami dan menjaga kesehatan jantung dalam jangka panjang.