Tas Dari Eceng Gondok
Setiap ada sungai yang
menggenang dan kotor, pastilah banyak terdapat tanaman eceng gondok
dengan daun bersifat keras dan kaku. Tanaman yang sebenarnya memiliki
bunga cukup cantik berwarna ungu kemerahan ini akhirnya dianggap sebagai
satu tanaman parasit. Karena kehadiran eceng gondok seringkali diiringi
dengan kotornya air sungai, akar yang menyembul tak teratur, dan
tersumbatnya aliran sungai sehingga terjadi banjir.Awalnya eceng gondok yang
terdapat di sungai Gunung Sari Surabaya juga bernasib sama seperti eceng
gondok di tempat lain. Dihujat, dipangkas, dan dibuang untuk kemudian
dibakar atau perlakuan yang maksimal dimanfaatkan sebagai pupuk dengan
cara dipendam terlebih dahulu. Lama kelamaan di tangan seorang yang
kreatif, eceng gondok bisa disulap sebagai berbagai jenis produk mulai
dari mebel sebagai pengganti rotan, sampai dengan tas, sepatu, dan
aksesori lainnya.
Berikut langkah-langkah
pembuatan eceng gondok menjadi tas cantik setelah melalui pengolahan
yang tidak sebentar tentunya :
- Langkah 1 : pengumpulan enceng gondok
Eceng gondok hidup di sepanjang sungai.
Pengumpulan eceng gondok ini menjadi tantangan bagi pengrajin dalam
rangka pembuatan tas dan aksesori lainnya. Biasanya pengrajin bisa
meminta tolong kepada masyarakat di tepi sungai untuk mengumpulkan eceng
gondok dan diberikan imbalan yang sesuai. Pengumpulan eceng gondok ini
sebenarnya menjadi pekerjaan mulia karena bisa membersihkan sungai
sekaligus mencegah banjir yang mungkin datang karena akibat yang kontra
produktif tanaman eceng gondok ini.
- Langkah 2 : pencucian enceng gondok.
Setelah eceng gondok terkumpul dalam jumlah
yang besar, maka langkah selanjutnya adalah mencucinya agar bersih dan
menghilangkan bau tak sedap. Cara mencuci eceng gondok ini cukup
disemprot dengan air bersih dan dirontokkan kotorannya dengan cara
dibanting-banting. Pencucian bisa dilakukan di lokasi pengumpulan enceng
gondok agar tidak mengotori angkutan yang akan membawanya ke tempat
produksi tas.
- Langkah 3 : pemisahan enceng gondok dari tangkainya.
Setelah sampai di lokasi pengrajin, eceng
gondok mulai dipilah-pilah. Pemilahan antara daun dan batang ini
diperlukan untuk mengklasifikasikan bahan yang akan digunakan sebagai
pembuat tas atau kerajinan lainnya. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara
memotong menggunakan gunting kain yang kuat atau dengan pisau. Karena
keuletan dan kerasnya enceng gondok sulit untuk dipatahkan dengan tangan
biasa.
- Langkah 4 : pengeringan enceng gondok.
Setelah dipilah-pilah, maka enceng gondok
mulai dikeringkan. Apabila sedang musim kemarau maka pengeringan ini
bisa berjalan dengan lancar dan waktunya cukup singkat. Hal ini Berbeda
ketika musim hujan yang pengeringannya berjalan sangat lama dan tidak
mudah.Pada beberapa industri kecil pembuatan kerajinan dari eceng gondok
juga dilakukan pengeringan dengan cara diasap atau diletakkan dalam
ruangan pengering. Tetapi cara ini tetap kurang efektif dan kurang
disukai karena kualitas eceng gondok akan menurun dibanding dengan
proses pengeringan alami.
- Langkah 5 : penganyaman eceng gondok.
Eceng gondok yang berupa daun biasanya
dikeringkan begitu saja sampai benar-benar hilang kadar airnya.
Sedangkan eceng gondok yang berupa batang biasanya dianyam terlebih
dahulu setelah kering, sebelum digunakan sebagai bahan baku pembuatan
tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Penganyaman ini bisa berbentuk
lilitan kecil ataupun anyaman sedang.
- Langkah 6 : pembuatan pola.
Sebelum memotong dan membentuk anyaman yang
telah dibuat, maka terlebih dahulu pengrajin perlu membuat pola produk
yang akan dihasilkan, bisa membuat pola tas ataupun sepatu dan aksesori
lainnya. Pembuatan pola ini diaplikasikan pada kertas koran atau cukup
digambar apabila pola nanti berfungsi untuk membentuk anyaman enceng
gondok.
- Langkah 7 : finishing.
Dari pola yang telah dibuat maka lembaran
anyaman enceng gondok bisa digunting sesuai pola tersebut. Untuk pola
yang berbentuk aksesori lilit bisa langsung dilihat dan diaplikasikan
dalam anyaman yang tengah dilakukan. Setelah produk sudah terbentuk,
maka selanjutnya kita bisa mewarna atau melakukan finishing. Beberapa
cara melakukan finishing yaitu dengan mewarna produk dengan cat minyak
atau pernis. Tas atau sepatu dari enceng gondok bisa dibiarkan sesuai
serat yang dihasilkannya atau bisa juga dilukis dengan berbagai macam
corak.
0 Response to "Tas Dari Eceng Gondok"
Posting Komentar