Advertisment - Scroll kebawah untuk melanjutkan
BeritaKapan - Dalam hal untuk menjaga kebersihan diri bagi seorang perempuan juga memanglah wajib. Apalagi jika anda telah mengalami proses haid, tentu tidak ada salahnya untuk belajar pada halaman ini dengan niat, doa dan tata cara mandi wajib setelah haid. Seorang perempuan dapat dikatakan istimewa dan jika setelah haid pun harus segera mungkin untuk membersihkan dirinya sendiri. Keistimewaan seorang perempuan ditandai dengan haid atau menstruasi. Baik itu secara ilmu kesehatan dengan ini merupakan salah satu proses ketika dinding rahim mengalami peluruhan karena tidak terjadinya ovulasi. Dengan demikian juga telah menandakan bahwa pada satu periode ovulasi kamu nggak sedang berada dalam kondisi hamil. Begitu pula anjuran aturan dalam perempuan muslim tentunya ketika setelah haid diwajibkan untuk mandi wajib. Karena dalam Islam menjaga kebersihan setelah berhubungan atau setelah haid pun ada hukumnya.
|
Ilustrasi Mandi Wajib Copyright Shutterstock |
Bagi perempuan muslim ketika haid pun ada halangan untuk tidak dikerjakan karena dalam keadaan yang kotor. Maka dari itu sebutan bahwa seorang peremuan itu istimewa. Karena sedang haid atau menstruasi maka wanita tidak diperbolehkan melakukan ibadah salat lima waktu apalagi puasa saat bulan Ramadan seperti ini. Jika melakukannya kamu justru berdosa dan ibadahmu nggak diterima oleh Allah SWT. Setelah selesai haid, kamu bisa melaksanakan ibadah puasa lagi dengan syarat mandi wajib terlebih dahulu. Inilah doa, niat dan tata cara mandi wajib setelah haid yang benar.
Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
1. Niat mandi wajib setelah haid
|
Ilustrasi Mandi Wajib Copyright Shutterstock |
Adapun dianjurkan sebelum melakukan kegiatan seperti mandi wajib tentu di niatkan terlebih dahulu. Inilah yang membedakan antara mandi wajib dan mandi biasa pada umumnya. Kamu boleh membaca doa ini dalam hati ataupun secara lisan. Bahkan untukmu yang belum hafal, niat mandi wajib ini juga boleh dibaca yaw.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”
Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.
2. Perintah untuk mandi wajib setelah haid
Niat, Doa dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah HaidPexels.com/canva
Landasan perintah mandi wajib sudah jelas di dalam Alquran, yakni berada dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 6 dan Alquran surat An-Nisa ayat 43.
Al-Maidah ayat 6 berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
An-Nisa ayat 43 berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
3. Tata cara mandi wajib setelah haid
|
Ilustrasi Mandi Wajib Copyright Shutterstock |
- Membaca niat
- Membersihkan kedua tangan 3x
- Membersihkan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri
- Mengulang mencuci tangan
- Berwudhu beserta niat wudhu
- Membasuh kepala 3x sampai ke pangkal rambut
- Memisah-misah rambut dengan jari
- Mengguyur seluruh tubuh
- Memberi sabun dan shampo
4. Hal yang diperhatikan saat mandi wajib setelah haid
|
Ilustrasi Mandi Wajib dan Handuk Copyright Shutterstock |
- Menggunakan air yang suci dan membersihkan tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya
- Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudhu
- Seluruh tubuh tanpa terkecuali harus terkena air keseluruhan
- Tidak menggunakan tutup kepala
Nah itulah mengenai beberapa ulasan tentang mandi wajib setelah haid. Tentu dengan berniat lalu membaca doa dan mengikuti aturan akan memberikan kesan yang benar. Selain harus berurutan mengenai tata caranya, maka akan menjadi bersih seorang wanita setelah melakukan mandi wajib tersebut.
Prasetio Budi Guno
0 Response to "Mandi Wajib Setelah Haid"
Posting Komentar