Viral Kasus Emas Antam Negara Rugi Rp. 5,9 Kuadran Triliun
BeritaKapan - Menurut kabar yang beredar dan sedang viral tentunya bahwa adanya kasus emas Antam. Menurut Kejagung atau yang biasa disebut dengan Kejaksaan Agung, kini tengah membantah bahwa adanya kasus korupsi yang melibatkan PT. Aneka Tambang (Antam) yang telah merugikan negara hingga mencapai Rp. 5,9 Kuadran Triliun. Mengenai kabar dari kasus korupsi emas antam yang beredar, banyak diantara warga yang merasakan kejanggalan tentang pembelian emas jika memang benar kasus korupsi yang begitu fantastis terjadi. Namun demikian kasus tersebut yang dapat menyesatkan publik karena tidak benar mencapai Rp 5,9 kuadran triliun menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar.
![]() |
Emas Antam Copyright Shutterstock |
Seperti yang dilansir CnnIndonesia, kasus emas antam mengalami kenaikan dengan kabar emas global dan nasional tentunya. Karena kebanyakan bingung mau mulai bisnis apa di tahun 2025, kebanyakan ibu-ibu doyan arisan emas dan jual beli emas yang memang menguntungkan.
Selain itu juga keberlanjutan mengenai kasus korupsi emas antam, menurut kepala pusat yang telah menegaskan sepanjang proses penyidikan hingga penuntutan yang dilakukan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus tidak pernah disebutkan kerugian keuangan negara sebesar itu.
![]() |
Emas Antam Copyright Shutterstock |
Kata pak Harli yang telah menjelaskan saat ini Kejagung memang ada dua kasus korupsi PT ANTAM yang sedang ditangani, yakni jual beli emas Budi Said dan pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas sebanyak 109 Ton.
Dengan demikian mereka pun telah menegaskan dari kedua kasus itu tidak ada yang nilai kerugian negaranya mencapai Rp5,9 kuadriliun seperti yang beredar di media sosial.
![]() |
Emas Antam Copyright Shutterstock |
"Kasus ANTAM ada dua, Budi Said dan cap emas. Dua-duanya kita tidak temukan (kerugian sampai Rp 5,9 kuadriliun)," tegasnya.
![]() |
Emas Antam Copyright Shutterstock |
Di sisi lain, Harli juga membantah ihwal tudingan yang beredar terkait emas 109 ton di masyarakat merupakan emas palsu. "Emasnya asli, dari kasus yang kita tangani selama ini emasnya asli," tuturnya.
Dari hal tersebut tentu kita tidak mau dengan andanya tindakan seperti pemalsuan emas dan barang yang kita beli tentunya harus dengan diperiksa dengan seksama. Karena barang emas pun memang memiliki nilai harga yang sepadan dan karena emas saat ini mengalami kenaikan sehingga perlu adanya pengkajian ulang untuk jual-beli emas agar sesuai dengan produk yang dijualnya.
0 Response to "Viral Kasus Emas Antam Negara Rugi Rp. 5,9 Kuadran Triliun"
Posting Komentar